Kamis, 20 Januari 2022

ASMAUL HUSNA SDN 18 SITAPUNG


ASMAUL HUSNA
    Asmaul Husna atau nama-nama mulia Allah SWT memiliki banyak rahasia dan keutamaan bagi siapa saja yang mau melafazkannya, mengetahui maknanya, menghayati, dan mengamalkan dalam kehidupan. Muslim dianjurkan untuk senantiasa menyebut dan berdzikir dengan menyebut asmaul husna . Selain akan mendapatkan pahala dan ampunan, juga ketenangan sukses dunia akhirat. Disebutkan dalam Alquran bahwa orang yang hafal Asmaul husna akan dijamin masuk surga. Allah juga akan memberikan balasan yang baik bagi tiap hamba-Nya yang menyertakan asmaul husna dalam setiap doanya.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Artinya: Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan". (QS. Al A'raf: 180)

Berikut 7 keutamaan mengamalkan asmaul husna :

Pertama, penyebab masuk surga 

Bagi siapa saja hamba yang mengetahui asmaul husna, meyakininya dan mengamalkannya maka baginya surga. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits, dari Abu Hurairah RA Rasulullah bersabda:

عَنْ أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَال: قَالَ رَسولُ الله صلى الله عليه وسلم: لله تِسْعَةٌ وَتِسَعُونَ اسْمًا مَائةٌ إلَّا وَاحِدَةً لا يَحْفَظُها أَحَدٌ إلا دَخَلَ الجَنَّةَ 

“Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Tidak ada orang yang menghafalnya kecuali dia masuk surga.”

وفي روايةٍ: "مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الَجنَّةَ Dalam riwayat lain haditsnya berbunyi, “Barang siapa yang menghitungnya maka masuk surga.” 

Kedua, kenalkan hamba pada Allah

عَنْ أَبِي كَعْبٍ رضي الله عنه؛ أنَّ المشْرِكِينَ قَالُوا للنبيِّ صلى الله عليه وسلم: يا مُحَمَّدُ، انْسِبْ لَنَا رَبَّكَ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَعَالَى: ﴿ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ * اللَّهُ الصَّمَدُ * لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ * وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ  

Dari Abi Kaab RA, bahwa orang-orang musrik berkata kepada Nabi Muhammad SAW, “Ya Muhammad, beritahukanlah pada hamk tentang tuhanmu. Maka Allah menurunkan surat Al Ikhlas.” 

Ketiga, pangkal segala ibadah

Abu Qasim At Taymi dalam kitab al-Hujjah fi al-Mahajjah menjelaskan tentang pentingnya mengetahui asmaul husna. Sebagian ulama mengatakan bahwa kewajiban pertama yang diwajibkan Allah pada makhluknya adalah mengenal-Nya, maka ketika manusia mengenal-Nya, manusia akan beribadah pada-Nya.  

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ “Maka ketahuilah sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah.” (QS  Muhammad 19).

Sudah seharusnya bagi Muslim mengetahui nama-nama Allah dan tafsirnya atau maknanya sehingga dapat mengagungkan Allah dengan sungguh-sungguh.

Keempat, sebab terkabulnya doa


وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا “Dan Allah memiliki asmaul husna, maka berdoalah kalian kepada Allah dengan Asmaul Husna.” (QS Al Araf 180).

Berdoa kepada Allah dengan asmaul husna itu menjadi sebab  terkabulnya doa dan tercegahnya malapetaka. Maka Allah SWT mengasihi karena Allah adalah Ar Rahman (Yang Mahapengasih) Ar Rahim (Yang Mahapenyayang). Dan Allah mengampuni karena Allah itu Al Ghafur (Mahapengampun). 

Nabi Muhammad SAW biasa memohon kepada Allah dengan asmaul husna dan bertawasul kepadaNya dengan asmaul husna. Rasululla bersabda:

أَسْأَلُك بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَه فِي كِتَابِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ - أَنْ تَجْعَلَ القُرآنَ رَبِيعَ قَلْبِي

“Aku bermohon pada-Mu dengan semua nama-Mu yang Engkau namai sendiri diri-Mu dengan nama-nama itu, atau yang Engkau turunkan nama itu di dalam kitab suci-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang ciptaan-Mu, atau yang Engkau khususkan nama itu (tersimpan) di dalam ilmu yang tidak terlihat; agar Engkau menjadikan Alquram penyubur hati.”

Kelima, Allah mencintai hamba yang mencintai asmaul husna

 عنْ عَاِئشَةَ رضي الله عنها؛ أنَّ النبيَّ صلى الله عليه وسلم بَعَثَ رَجُلًا عَلَى سَرِيَّةٍ، وَكَانَ يَقْرَأُ لِأَصْحَابِهِ في صَلَاتِهِم، فَيَخْتِمُ رضي الله عنه ﴿ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴾، فَلَمَّا رَجَعُوا ذَكَرُوا ذَلِكَ للنَّبِي صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ: "سَلُوهُ لَأَي شَيْءٍ يَصْنَعُ ذلك؟" فَسَأَلُوهُ، فَقَالَ: لأنَّها صِفَةُ الرَّحْمَنِ، وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا. فقالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: "أَخْبِرُوه أنَّ اللهَ يُحِبُّه"

Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW mengutus seorang laki-laki pada suatu peperangan dan dia menjadi imam sholat bagi yang lain dan selalu menutup bacaan suratnya dengan qulhuwallahu ahad. Ketika mereka kembali kepada Nabi, mereka menyebutkan hal itu kepada beliau.

Nabi bersabda, “Tanyalah kepadanya mengapa dia membaca surat itu.” Lalu sahabat bertanya kepadanya. Laki-laki itu menjawab, “Karena dalam (surat Al Ikhlas) terdapat sifat Ar Rahman dan aku suka membacanya.” Lalu Nabi bersabda, “Sampaikan kepadanya, bahwa Allah SWT juga mencintainya.”

Keenam, penyebab hilangnya kesusahan dan kegalauan


عن ابنِ مَسعودٍ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ الله صلى الله عليه وسلم؛ أنَّهُ قَالَ: "مَا أَصَابَ أَحَدًا قَطُّ هَمٌ ولا حَزَنٌ، فَقَالَ: اللهُمَّ إِني عَبْدُك، ابْنُ عَبْدِك، ابْنُ أَمَتِك، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِك، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ العَظِيمَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي، إِلَّا أَذْهَبَ اللهُ هَمَّهُ وَحَزَنَهُ وأَبْدَلَ مَكَانَه فَرَحًا فَقِيلَ: يَا رَسُولَ الله، أَفَلَا نَتَعَلَّمُها؟ فَقَالَ: "بَلَى يَنْبَغِي لِكُلِّ مَنْ سَمِعَها أَنْ يَتَعَلَّمَها

Dari Ibnu Masud RA, Rasulullah bersabda, “Tiada orang yang tertimpa kebimbangan dan kesedihan kemudian berdoa: “Ya Allah, sesungguhnya aku adalah seorang anak hamba laki-laki-Mu, ubun-ubunku di tanganmu, hukummu berlaku padaku, keputusanmu sangat adil padaku.

Saya memohon dengan seluruh nama yang Engkau miliki, yang Engkau menamakan diri-Mu dengannya, yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, yang Engkau turunkan di dalam Kitab-Mu atau yang Engkau sembunyikan di ilmu ghaib di sisi-Mu.

Jadikanlah Alquran sebagai musim semi hatiku dan cahaya di dadaku, serta menjadi penghilang kesedihan dan kebimbanganku, kecuali Allah akan menghilangkan kebimbangan dan kesedihannya dan menjadikan kesenangan sebagai gantinya.” 

Sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah kita tidak mempelajarinya?’  Beliau menjawab, “Benar, sepatutnya bagi orang yang mendengarnya agar mempelajarinya.”

Ketujuh, asmaul husna sumber semua ilmu

 هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Mahamengetahui segala sesuatu.” (QS Al Hadid 3). Dan Rasulullah SAW bersabda: 

اللهُمَّ أَنْتَ الأَوَّلُ، فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَك شَيْءٌ “Ya Allah, Engkaulah yang awal, maka tidak ada sesuatu pun sebelum-Mu. Dan Engkau yang akhir maka tidak ada sesuatu pun setelah-Mu.”
Sumber: alukah 

Senin, 17 Januari 2022

KEGIATAN SDN 18 SITAPUNG

MEMBUMIKAN SHOLAWAT DI SDN 18 SITAPUNG

    Kaum Muslim diperintahkan untuk banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Selain sebagai refleksi atas kecintaan terhadap Rasulullah SAW, membaca shawalat juga memohon keberkahan dan ampunan serta mengharap syafaat di hari akhir nanti. Allah SWT berfirman:  

 اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا 

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (QS: Al Ahzab:56)

  Berlandaskan ayat ini juga, kepala SDN 18 Sitapung (pak Refriza) mengajak kepada Seluruh warga sekolah, dari golongan siswa hingga guru dan tenaga kependidikan untuk melantunkan Shalawat yang dijadwalkan setiap pagi setelah kegiatan literasi di halaman sekolah. Tidak hanya itu, melafalkan shalawat ini diharapkan dapat menjadi kebiasaan siswa baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam rutinitas sehari-hari di rumah. Hal ini diharapkan nantinya akan dapat menanamkan dan menumbuhkan rasa cinta kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Kegiatan Pramuka yang ditutup dengan melantunkan Shalawat Nabi


Antusias siswa dalam melantunkan Shalawat Nabi



    
Berikut 5 hadis keutamaan membaca shalawat Nabi SAW: 

1. Dapat Pahala Berlipat

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim) [No. 408 Syarh Shahih Muslim] Shahih. 

2. Dihapuskan Kesalahan dan Diangkat Derajat

 حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ 

Telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik dia berkata; Rasulullah Shalallah Alaihi Wa Sallam bersabda: "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya." (HR. Nasai) [ No. 1297 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Shahih. 

3. Doa Dikabulkan

 فَضَالَةَ بْنَ عُبَيْدٍ صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَمِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَدْعُو فِي صَلَاتِهِ لَمْ يُمَجِّدْ اللَّهَ تَعَالَى وَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِلَ هَذَا ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَمْجِيدِ رَبِّهِ جَلَّ وَعَزَّ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ ثُمَّ يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ يَدْعُو بَعْدُ بِمَا شَاءَ 

Fadhalah bin Ubaid seorang sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata; Rasulullah shallAllahu waalaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam shalatnya dan tidak mengagungkan Allah taala serta tidak bershalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam, kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Orang ini telah terburu-buru." Kemudian beliau memanggilnya dan berkata kepadanya atau kepada orang lain: "Apabila salah seorang diantara kalian melakukan shalat maka hendaknya memulai dengan mengagungkan Tuhannya yang Maha Agung dan Perkasa, serta dengan memuji kepadaNya, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam kemudian berdoa setelah itu dengan apa yang ia kehendaki." (HR. Abu Daud) [ No. 1481 Baitul Afkar Ad Dauliah] Shahih. 

4. Mendapat Syafaat

 وعن عبدِ الله بن عمرو بن العاص رضي الله تعالى عنهما أنّه سَمِعَ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول: «إذا سَمِعْتُمُ النِدَاءَ فقولوا مثلَ ما يقولُ، ثمَّ صَلُّوا عَلَيَّ، فإنّه مَنْ صَلّى عَلَيَّ صلاةً صلى اللهُ عليه بها عَشْرَا، ثمّ سلوا اللهَ ليَ الوَسِيْلَةَ، فإنّها مَنْزِلَةٌ في الجنّة لا تنبغي إلاّ لِعَبْدٍ مِنْ عباد الله، وأرجو أن أكونَ أنا هو، فَمَنْ سألَ لِيَ الوَسِيْلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَفَاعَةَ» (مسلم)، 

Artinya: Apabila kalian mendengar suara muazzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diserukannya, kemudian bacalah salawat untukku. Karena sesungguhnya barang siapa yang membaca salawat untukku, maka Allah akan membalasnya dengan sepuluh kali lipat. Kemudian mohonkanlah kepada Allah al-wasilah untukku, karena sesungguhnya al-wasilah itu ada/ah suatu kedudukan di surga yang tidak diberikan melainkan hanya kepada seseorang dari hamba-hamba Allah. Dan aku berharap semoga orang tersebut adalah aku sendiri. Barang siapa yang memohonkan wasilah buatku, maka dia akan mendapat syafaat. (HR. Imam Muslim) 

5. Dikumpulkan Bersama Nabi di Surga

 وعن ابن مسْعُودٍ أنَّ رسُول اللَّهِ ﷺ قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً رواه الترمذي "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).

    Umat muslim dianjurkan untuk membaca salawat nabi sebanyak-banyaknya, sebagai ungkapan rasa cinta kepada Baginda Rasul.

Salawat nabi itu dapat dibaca pagi, siang, sore, ataupun setelah mengerjakan salat lima waktu.

    Tak hanya membaca salawat, tetapi umat muslim juga dianjurkan untuk sedekah, berbuat kebaikan, bersolek diri dan mengungkapkan kebahagiaan di hari Maulid Nabi. 


Sabtu, 15 Januari 2022

PROFIL SDN 18 SITAPUNG

SEKILAS TENTANG SDN 18 SITAPUNG

Sekolah Dasar Negeri 18 Sitapung merupakan sekolah yang terletak di nagari Balai Gurah yang beralamat di Jambun, Jorong Sitapung, Nagari Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. 

    SDN 18 Sitapung terdiri dari 3 gedung utama yang masing-masing gedung tersebut memiliki ruangan-ruangan untuk fungsi masing-masing, yaitu gedung pertama terdapat ruangan kantor kepala sekolah, ruangan majelis guru, ruangan tata usaha, toilet/kamar mandi guru dan tenaga kependidikan dan satu ruangan kelas. Gedung kedua yaitu gedung yang di dominasi ruangan untuk Lokal/kelas, juga terdapat WC/toilet untuk siswa dan gudang penyimpanan alat-alat sekolah. Gedung ketiga terdiri dari 2 lantai bangunan. Pada lantai 1 terdapat ruang perpustakaan, ruang UKS, dan kantin sekolah, dan pada lantai kedua terdapat Mushala sekolah.

Gerbang masuk SDN 18 Sitapung

Mushalla dan Perpustakaan SDN 18 Sitapung


Foto tampak depan SDN 18 Sitapung


Kolam hias 


VISI DAN MISI SDN 18 SITAPUNG

Visi :

Cerdas, Terampil, Berakhlak Mulia, Berbudaya berdasarkan Imtaq dan Iptek

Misi :

  1. Menumbuhkan nilai-nilai moral, keimanan dan ketaqwaan melalui pembiasaan diri
  2. Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dan holistik
  3. Mengoptimalkan pengembangan perangkat pembelajaran dan penilaian
  4. Melaksanakan proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, kondusif, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan demokratis serta bertanggung jawab
  5. Mengembangkan potensi dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan agar sesuai dengan standar kompetensinya
  6. Mengembangkan fasilitas sekolah/pendidikan yang relevan, mutakhir, dan berwawasan kedepan
  7. Meningkatkan penggalangan dana pembiayaan pendidikan
  8. Meningkatkan pelaksanaan pengelolaan manajemen sekolah sesuai dengan konsep manajemen berbasis sekolah (MBS)
  9. Meningkatkan kerjasama dan kebersamaan warga sekolah dan stakeholder terkait
  10. Menumbuhkembangkan dan meningkatkan cinta lingkungan
  11. Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar
  12. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah
  13. Melaksanakan literasi sekolah
  14. Mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman



ASMAUL HUSNA SDN 18 SITAPUNG

ASMAUL HUSNA      Asmaul Husna atau nama-nama mulia Allah SWT memiliki banyak rahasia dan keutamaan bagi siapa saja yang mau melafazkannya, ...